Senin, 03 April 2023

author photo

POSMETROSUMUT.COM|MEDAN - Beberapa anggota Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan diduga menarik paksa dan memiting mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN). Adapun awal mulanya peristiwa itu terjadi dari bentrok sesama mahasiswa UHN.

POSMETROSUMUT.COM|MEDAN - Beberapa anggota Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I/Bukit Barisan diduga menarik paksa dan memiting mahasiswa Universitas HKBP Nommensen (UHN). Adapun awal mulanya peristiwa itu terjadi dari bentrok sesama mahasiswa UHN.


Jum'at (31/03/2023) sekitar pukul 17:30 terlihat sejumlah mahasiswa duduk-duduk di warung seberang kampus UHN. Tak berselang lama, puluhan anggota Pomdam I/Bukit Barisan memadati warung tersebut.


Beberapa anggota Pomdam I/Bukit Barisan kemudian masuk ke dalam warung itu. Terdengar di dalam warung terjadi cekcok antara mahasiswa dan anggota Pomdam I/Bukit Barisan.


Tak berselang lama, sejumlah anggota Pomdam I/Bukit Barisan yang sebelumnya masuk ke warung telah keluar. Beberapa anggota Pondam I/Bukit Barisan tampak menarik paksa seorang mahasiswa keluar.


Mahasiswa tersebut ditarik paksa dari sebuah warung di seberang kampus UHN. Saat peristiwa berlangsung mahasiswa itu sempat menolak. Beberapa mahasiswa lainnya sempat memprotes adanya aksi penarikan tersebut.


Saat dimintai keterangan salah satu mahasiswa yang tak ingin disebutkan namanya, bahwa dua mahasiswa UHN ditarik paksa dan dipiting oleh sejumlah anggota Pondam I/Bukit Barisan. Diketahui kedua mahasiswa tersebut dibawa ke lingkungan Pondam I/Bukit Barisan. Kedua mahasiswa tersebut diketahui ditahan


"Mahasiswa (Universitas HKBP) Nommensen. Kawan-kawan organisasinya ini," kata seorang mahasiswa yang tak ingin disebutkan namanya kepada detikSumut, Jumat (31/3/2023).


Terkait hal ini, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan peristiwa itu terjadi karena mahasiswa yang terlibat keributan sampai ke depan Pomdam. Saat akan dilerai, sebut Rico, para mahasiswa malah menghujat personel TNI yang ada di Pomdam.


"Antar mahasiswa Nommensen ribut sampe ke depan Pomdam bawa kayu-kayu. Dilerai malah menantang dan menghujat-hujat, lari ke warung samping Pomdam.

Mahasiswa-mahasiswa yang ribut sudah diserahkan ke Polsek & Purek Nommensen," sebutnya.


Nico kemudian menunjukkan video seorang mahasiswa yang menyampaikan permintaan maaf ke Pomdam.


Di lain pihak, Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengatakan memang benar sempat terjadi pertikaian antar mahasiswa di dekat kampus Nommensen.


"Iya tadi kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB terjadi pertikaian antar mahasiswa Nommensen," kata Rona kepada detikSumut.


Dia menjelaskan tidak ada mahasiswa yang terluka. Selain itu, lanjut Rona, tidak ada mahasiswa yang diamankan. Sebab, pihaknya masih menyerahkan persoalan itu ditangani oleh pihak Nommensen.


"Untuk yang terluka tidak ada. Perselisihan kedua belah pihak karena saling tengok-tengokan aja," ucapnya.


Kini, kata Rona, pihaknya masih berada di lokasi untuk mengantisipasi bila terjadi bentrok lagi.


Penulis : Red 

www.posmetrosumut.com

Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post