Bupati Madina tampak sedang membentang jala di acara pembukaan lubuk larangan. |
POSMETROSUMUT.COM | MADINA - Sudah menjadi tradisi disaat lebaran idul fitri akan banyak pembukaan lubuk larangan di berbagai tempat di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Setiap pembukaan lubuk larangan ribuan masyarakat dari berbagai penjuru akan datang untuk berburu ikan, apalagi di momen lebaran menjadi hiburan tersendiri terlebih dengan pemudik.
Seperti halnya dengan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution yang ikut berbaur dengan masyarakat menebarkan alat penangkap ikan yaitu jala.
Pembukaan lubuk larangan di sungai aek pohon, desa Parmompang, Kecamatan Panyabungan Timur, memang sudah dinanti oleh masyarakat, sejak pagi terlihat sudah ramai, dan bersiap siap di pinggir sungani menanti aba aba untuk mulai.
Keseruan terlihat saat panitia membunyikan tanda bahwa acara dimulai, para peserta langsung berlari kesungai, dan langsung menebarkan jala.
Begitu juga dengan Bupati yang langsung turun kesuangai, terlihat orang nomor satu di Madina ini sudah mahir dalam menggunakan jala.
Satu dua ikan didapat, senyum sumringah Bupati terlihat dan menikmati kegiatan pembukaan lubuk larangan ini.
"Ini bagian dari kearifan lokal tradisi Madina dan juga pelestarian lingkungan, jadi dalam hal ini terjadi hubungan baik dan silaturrahminya," sebut Sukhairi Senin (24/4/2023).
Dikatakan Sukhairi kegiatan pembukaan lubuk larangan banyak hal positif yang didapat terutama pentingnya pelestarian lingkungan.
"Yang menggemberikan ada pembelian tiket dari peserta dan hasilnya dipergunakan untuk masyarakat terutama untuk fakir miskin, anak yatim dan kegiatan sosial lainnya," kata Bupati.
Selain itu Bupati juga berharap akan pentingnya untuk melestarikan lingkungan, terutama sungai yang masih sering dijadikan tempat pembuangan sampah.
"Kita berharap pada Camat dan kepala desa agar menghimbau masyarakat agat jangan membuang sampah ke sungai," ujar Sukhairi.
Penulis : Red
This post have 0 comments