Jumat, 12 Mei 2023

author photo
POSMETROSUMUT.COM | BELAWAN - Pembongkaran bangunan POS atau Kantor Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di Jalan Bliton, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, oleh petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) memakan korban jiwa hingga menuai duka yang mendalam bagi keluarga korban dan keluarga besar Pemuda Pancasila. Kamis (11/5/2023) sore.


POSMETROSUMUT.COM | BELAWAN - Pembongkaran bangunan POS atau Kantor Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di Jalan Bliton, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, oleh petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) memakan korban jiwa hingga menuai duka yang mendalam bagi keluarga korban dan keluarga besar Pemuda Pancasila. Kamis (11/5/2023) sore.


Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, sebelum pembongkaran tersebut pihak dari OKP PP tersebut sudah membicarakan untuk menegosiasi kepada Petugas Satpol PP agar bangunan tersebut dibongkar sendiri oleh pihak Pemuda Pancasila.


Namun pihak Satpol PP tidak mengijinkan hal tersebut, dan tetap merobohkan bangunan tersebut dengan menggunakan palu besar, hingga sempat terjadi cekcok antara OKP PP. dan Satpol PP.


Mendengar adanya keributan, warga sekitar pun berhamburan hingga keluar rumah dan berbondong-bondong untuk melihat proses pembongkaran Pos OKP tersebut.


Naas saat proses pembongkaran Pos OKP tersebut, bangunan Pos itu roboh dan menimpa seorang warga yang bernama Dedi Irawan (36) hingga meninggal dunia, beliau juga merupakan salah satu pengurus anak ranting Pemuda Pancasila di Jalan Bliton, Belawan II.


Dilangsir dari medan.tribunnews.com Ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Belawan Hadi Suhendra menyesalkan atas kelalaian para petugas Satpol-PP tersebut, pasalnya inseden tersebut telah merenggut nyawa manusia," ujarnya.


Hadi Suhendra mengatakan, harusnya Satpol-PP bekerja melihat di sekitar saat merobohkan, terutama harus kerja dengan safety memberikan jarak jauh dari warga agar tidak tertimpah bangunan yang ingin di robohkan.


“Ini kelalaian petugas Satpol-PP tidak melihat sekitar saat merobohkan, sampai ada jatuhnya korban, korban itu adalah salah satu kader Pemuda Pancasila Belawan,” ujar Hadi Suhendra.


“Melalui kesempatan ini saya meminta kepada bapak Walikota Medan Bobby Nasution, agar beliau mencopot Kasat Pol PP. Karena diduga mereka sudah lalai dalam bekerja,” harap Ketua PAC Pemuda Pancasila Medan Belawan Hadi Suhendra.


Penulis : Red
www.posmetrosumut.com

Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post