Sabtu, 12 Agustus 2023

Keributan yang Terjadi pada Turnamen Sepak Bola di Desa Sennah Berujung Damai

POSMETROSUMUT.COM | LABUHANBATU - Korban dan terduga pelaku kerusuhan turnamen sepak bola yang memperebutkan piala Kepala Desa "Horas" yang dilaksanakan di Desa Sennah Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu, berakhir damai.

"Kita tidak sedang berperang Kita sedang menyambut hari ulang tahun kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 78, jadi saya masalah jangan diprovokasi dan diperpanjang lagi,“ ucap Sertu Partogi Sihombing, selaku Babinsa Desa Sennah. Sabtu (12/8/2023).

Informasi yang dihimpun,kerusuhan yang terjadi dalam Turnamen Horas pada tanggal 11 Agustus 2023 itu dipicu oleh kesalahpahaman dari Tim Sepakbola yang berasal dari Dusun Sukaramai saat menyerang Pemain dari Tim Dusun Bomban Bidang A. Selanjutnya para suporter  dari Tim Sepakbola Dusun Bomban Bidang A yang sedang menonton masuk kelapangan dan memukul pemain dari Tim Dusun Sukaramai dan Suporter dari Tim Sepakbola Dusun Sukaramai pun serentak memasuki lapangan sehingga kerusuhan pun tidak dapat terbendung. Kerusuhan ini terjadi dua menit sebelum babak kedua berakhir,dan pada saat yang bersamaan Tim Sepakbola dari Dusun Sukaramai tertinggal 2 poin dari Tim Sepakbola Dusun Bomban Bidang A. 

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya para Pemain maupun Penonton yang menjadi korban pemukulan para korban dan terduga pelaku kerusuhan dipanggil ke kantor Desa Sennah untuk dimintai keterangan pada hari sabtu pukul 10.00 WIB. Saat dikonfirmasi mengenai kerusuhan ini kepada kelapa desa Sennah Bapak Horas Lumbangaol membenarkan kejadian ini dan sangat kecewa akan perbuatan orang-orang yang diduga melakukan kerusuhan  dalam turnamen tersebut.

"Semua pelaku kerusuhan harus dipanggil hari ini juga ke Kantor Desa bila perlu ditindak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku " ucap beliau dalam kekesalannya. 

Saya kecewa membina agar olahraga dapat dimasyarakatkan tapi kerusuhan yang kalian lakukan,turnamen ini bila perlu jangan dilanjutkan lagi daripada nanti ada korban jiwa,siapa yang akan bertanggungjawab nanti nya sambung beliau dalam kekesalannya.

Didalam kekecewaannya dan bimbingan dari Babinsa akhir nya para Pemain dan Suporter yang menjadi korban dan terduga pelaku kerusuhan pun mulai membuka hati dengan kesadaran penuh dan tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun,untuk kemudian mau berdamai satu sama lain. Saya minta maaf ya Lae tidak sengaja memukul kamu ucap salah satu terduga pelaku kerusuhan sembari menyalami dan merangkul pemain yang diduga korban salah pukul.

Penulis : Firman Sinaga
Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post