Minggu, 10 September 2023

POSMETROSUMUT.COM|SERGAI-
Terkait TFL(Tenaga Fasilitator Lapangan) yang bermain dalam pengadaan barang dan Tukang(Pekerja) serta penggunaan dana pembanguan MCK yang berada diDua Desa Yakni Desa Bagan Kuala dan Sentang,Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FKI-1) Kabupaten Serdang Bedagai M. Nur Bawean dengan didampingi Sekertaris Aziz Tanjung angkat bicara.


Saat awak media mencoba Konfirmasi Ketua FKI-1 Sabtu 09/09 melalui nomor Whatshaapnya mengatakan jika benar terjadi apa yang menjadi temuan teman-teman media saat melakukan investigasi dilapangan "maka kita meminta Dinas yang menaungi pembangunan MCK(Mandi cuci Kakus) dapat melakukan evaluasi TFL(Tenaga Fasilitator Lapangan) yang patut kita duga bermain dalam penyalah gunaan wewenang.


Sambung M.Nur lagi untuk menjaga kenyamanan dan kesetabilan diTanah Bertuah Negeri Berdat Pemkab Sergai melalui dinas terkait untuk bisa mengambil sikap dalam kejadian tersebut, agar pembangunan didaerah tetap berjalan mulus sesuai instruksi Bupati yang selalu di canangkan Sergai Maju Terus.


Kita melihat dibeberapa media online yang menerbitkan pemberitaan terkait kalau TFL tersebut Berinisal D berupaya menjadikan KSM sebagai tempat mencari keuntungan pribadi serta patut kita sangkakan TFL tersebut memanfaatkan posisi jabatannya untuk mengambil keuntungan dalam proyek pembanguan MCK " yang jelas baru Dua Desa yang kita dapat informasi bisa jadi Didesa desa lain yang mendapat bantuan pembanguan MCK juga TFL yang berperan dalam penggunaan dan pembelian barang, artinya TFL semua yang mengendalikan sementara KSM hanya sebatas pormalitas saja,Jelasnya.


Ketua KSM Kampung Kito Berinisial SR yang terletak diDesa Bagan Kuala Saat diwawancarai Awak media beberapa hari yang lalu terlihat bingung, dirinya hanya bisa menjawab semua  swadaya masyarakat,Yang mengelola itu KSM " KSM itu swadaya masyarakat kerjasama dengan Pak D dia lebih memahami karena pak D sebagai pengarah dan mengajari kami.


Saat awak media mempertanyakan Masalah dana anggaran, Ketua KSM berinisial SR bingung dan tidak mengetahui berapa jumlah anggaran yang diterima hanya bisa menjawab " Inikan Swadaya Masyarakat " jadi kami tidak mengetahui soal anggaran" Untuk lebih lanjut silahkan tanyakan saja sama pak D,Jelasnya.


Diwaktu yang sama awak media mencoba konfirmasi Bendahara KSM Kampung Kito NRS jauh berbeda jawabannya dengan ketua KSM berinisial SR, Bendahara KSM Kampung Kito malah tidak mengetahui siapa yang mentransfer dana anggaran pembangunan MCK tersebut, "Kami datang Ke Bank Tanda Tangan Sudah" kami hanya tanda tangan saja dan kami hanya mendapat uang jajan saja, yang penting kami dapat bantuan pembangunan MCK Saja,Imbuhnya.


Berikut Tugas Dan Dungsi Tenaga Fasilitator (TFL) Mengikuti pelatihan untuk pembekalan pelaksanaan program Drainase Berbasis Masyarakat (DBM)


Melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mengalami masalah genangan air dan banjir untuk mengikuti program Drainase Berbasis Masyarakat (DBM)Membantu dinas penanggung jawab melakukan proses identifikasi calon lokasi DBM


Melakukan proses seleksi lokasi dengan pendekatan partisipatif Memfasilitasi masyarakat dalam setiap pertemuan warga selama proses penyusunan rencana kerja masyarakat (RKM)


Mendampingi masyarakat dalam proses pembentukan kelompok swadaya masyarakat (KSM) Drainase, termasuk pemilihan pengurus, membuat aturan kelompok, dan jadwal kerja;


Memberikan pelatihan kepada pengurus KSM Drainase untuk aspek manajemen KSM, administrasi dan pembukuan keuangan;


Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat penerima manfaat program agar mereka tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan mau membayar iuran untuk operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana drainase agar berkelanjutan;
Membuat laporan progress dan laporan akhir pekerjaan kepada dinas penanggung jawab.

Penulis: Putra 
www.posmetrosumut.com
Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post