POSMETROSUMUT.COM|SERGAI
Isu yang berkembang dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai(Sergai) beberapa hari belakangan ini terkait Devisit atau kekosongan Kas Daerah menjadi perbincangan hangat.
Pasalnya desas desus kekosongan anggaran berdampak pada terlambatnya pembayaran gaji ASN serta tenaga honor disergai,tidak hanya disitu gaji perangkat desa dan Kepala desa juga menjadi terhambat.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media terjadinya Devisit anggaran Rp.53 Miliyard yang terjadi di Pemkab sergai,sehingga terjadi pemotongan anggaran dibeberapa dinas untuk kegiatan yang tidak menjadi prioritas, hal ini diungkapkan narasumber yang dapat dipercaya.
Tak sampai disitu dana pemotongan Kegiatan diInstansi(Dinas) yang tidak memiliki kegiatan prioritas kemasyarakatan maka dipotong 50% dari anggaran awalnya," Selanjutnya Dinas yang memiliki kegiatan kemasyarakatan tidak dilakukan pemotongan.
Dana tersebut disinyalir diperuntukan gaji tenaga kontrak PPPK dan persiapan Pileg dan Pilkada mendatang,hal ini diungkap narasumber yang dapat dipercaya.
PLT Kadis Keuangan Yus saat dikonfirmasi melalui nomor WA Rabu 04/10 mengatakan Defisit or tidak ketauannya nanti d akhir tahun dek. Semoga sergei tdk defisit, sekarang ini kita terus berusaha untuk peningkatan pendapatan kita.
Sambung Yus lagi Isu itu tidak benar dek. Gaji pns dan tenaga kontrak tdk terlambat. Terkait pemotongan anggaran karena ada kenijakan pusat pmk 212/2023, Untuk dana desa penyalurannya tdk dr kas pemkab, sedang untuk add, kita masih menunggu penyaluran dari pusat.
Awak media mencoba Konfirmasi Anngota Komisi B DPRD Sergai Hari Ananda Melalui nomor Whatshapp nya mengatakan Ada proyeksi Silva keuangan kita yg kurang tepat sehingga proyeksi dan realisasi tdk sinkron.
Penulis :Putra
www.posmetrosumut.com
This post have 0 comments