Minggu, 26 November 2023

POSMETROSUMUT.COM | LANGKAT - Pekerjaan Hotmix sudah banyak di kerjakan untuk kejar target walau proses tender belum selesai di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Minggu (26/11/2023).

POSMETROSUMUT.COM | LANGKAT - Pekerjaan Hotmix sudah banyak di kerjakan untuk kejar target walau proses tender belum selesai di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Minggu (26/11/2023).


Pekerjaan konstruksi tahun 2023 yang sudah dikerjakan walau proses tender di Layanan Pengerjaan Secara Elektronik (LPSE) Langkat diketahui masih tahapan masa sanggah yakni pengaspalan jalan dengan Hotmix di lingkungan VI Kelurahan Bela Rakyat kecamatan kuala dengan nilai HPS Rp. 298,7 juta.


Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan jika pekerjaan peningkatan tinggi jalan dan pengerasan jalan dengan menggunakan alat berat sudah selesai dikerjakan sekitar 2 minggu lalu sekitar panjang 175 meter namun tidak terpasang Papan Plank Proyek sehingga tidak diketahui bersumber dari mana dan menghabiskan anggaran berapa karena para pekeja beserta armada proyek setelah selesai langsung pindah yang kabarnya kelokasi Menjahong atau Lingkungan sei tembo di kecamatan kuala. 


Diduga lokasi tender lainnya pada pekerjaan jalan dengan hotmix sudah di kerjakan kontraktor untuk pengerasan jalan yang diduga bertujuan mengejar target sekaligus sudah mendapat ijin atau Surat Perintah Kerja (SPK) dari para petinggi Dinas Pekerjaan Umum dan Perataan Ruang (PUPR) Langkat.


Namun jika benar jika proses pekerjaan jalan tersebut sudah dilakukan sekitar 2 minggu yang lalu tentunya menjadi tanda tanya kenapa sudah mulai bekerja sedangkan di LPSE Langkat masih proses tender bagi para kontraktor untuk memenuhi undangan pembuktian berkas tender.


Di duga sistim tender terselubung terjadi di Dinas PUPR Langkat karena adanya sistim setoran fee dari kalangan kontraktor agar para rekanan kontraktor sudah dijamin mendapatkan judul pekerjaan sehingga kontraktor berani melaksanakan duluan pekerjaan sebelum proses tender selesai.


Diminta Aparat Penegak Hukum (APH)  untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan dilapangan terkait proyek tersebut karena ada dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi dengan permainan fee agar semua peraturan dapat di langgar.


Hingga berita ini naik kepermukaan namun wartawan belum berhasil memperoleh tanggapan dari pihak PUPR Langkat karena whatsapp para petinggi Dinas tersebut sudah tidak aktif.


Penulis : Roby Tarigan

www.posmetrosumut.com

Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post