Warga berharap agar pekerjaan Pembangunan jembatan gantung namo kale Dusun Sanggapura dan Dusun Buah Raja, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara sudah sudah selesai dikerjakan akhir tahun 2023. Rabu (13/12/2023)
Untuk pekerjaan Jembatan gantung di Dusun Sanggapura dari data papan plank informasi di dilokasi konstruksi tertulis jembatan gantung tersebut bersumber dari kementerian pekerjaan umum direktorat jenderal bina marga satuan kerja pelaksana jalan nasional wilayah IV Provinsi Sumatera Utara.
Dengan penyedia jasa PT Karsa Karta Konstruksi dan konsultan supervisi PT. Jasamitra manunggal KSO PT. Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera Utara dan PT. berlian jaya mandiri, Konsultan nomor kontrak 03/KTR-APBN/K3/Bb2-WIL 4.1/IX/2023 dan jangka pelaksanaan seratus dua puluh hari kalender, nilai kontrak Rp. 5.049.890.747.00- Termasuk PPN 11 persen.
Sedangkan untuk pembangunan Jembatan Gantung di Dusun Buah raja, warga merasa heran karena tidak terlihat papan palnk informasi pekerjaan dan sampai saat ini baru selesai dikerjakan sebatas pondasi untuk jembatan gantung dan tidak terlihat aktivitas lagi di lokasi konstruksi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan jika pembangunan jembatannya gantung di Dusun Buah Raja yang menurut warga yang saat baru selesai di kerjakan masih sebatas pondasi dari data Layanan Pengerjaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Langkat tahun 2023 pekerjaan tersebut bersumber dari APBD langkat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) langkat serta berdasarkan data HPS telah di anggarkan sebesar Rp.1.016.845.000,00.
Warga berharap untuk kedua pekerjaan pembangunan jembatan gantung di Desa Belinteng yang bersumber dari dana APBN dan APBD Langkat agar segera selesai di akhir tahun 2023 dengan standart hasil yang sesuai Rencana Anggapan Pelaksanaan (RAP) karena warga khawatir jika hasilnya tidak sesuai yang diharapkan dan sampai tahun 2024 belum juga selesai.
Penulis:Roby Tarigan
www.posmetrosumut.com
This post have 0 comments