Rabu, 14 Februari 2024

Foto RSUD Rantauprapat Dari Kejauhan.

POSMETROSUMUT.COM | LABUHANBATU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara,menyiapkan 22 ruangan untuk orang stres. Fotensi besar dalam gangguan kejiwaan pada tahun 2024 ini disebut-sebut kalahnya akibat Calon Legislatif (Caleg).


Kebanyakan, orang dengan stress tingkat tinggi sampai gangguan jiwa bisa saja terjadi usai pemilu serentak 14 Februari 2024.Karena 578 caleg yang ikut berkompetisi  hanya memperebutkan 45 kursi DPRD Labuhanbatu.


Menurut pengamat politik Kabupaten Labuhanbatu H.Mukhlis Hasibuan, fenomena tersebut terjadi lantaran pada saat kampanye, sejumlah caleg menggelontorkan waktu, tenaga bahkan uang. Kebanyakan stres melanda caleg yang tidak terpilih.


"Hal itu sepertinya wajar terjadi, terutama bagi yang tidak terpilih. Jadi, mereka sudah menggelontorkan segalanya, tetapi hasil yang dicapai tidak sesuai keinginannya," Ucap Mukhlis Hasibuan yang merupakan Mantan Ketua Partai Demokrat Labuhanbatu, Selasa  (13/2/2024) saat diminta tanggapannya.


Kebanyakan caleg yang gagal, kemudian mengalami stres biasanya merupakan caleg yang memiliki tujuan. Artinya, para caleg beranggapan bahwa menjadi anggota legislatif untuk mencari penghasilan.


Tak dipungkiri, ada beberapa caleg yang memotivasi diri dengan harapan bisa balik modal saat mereka terpilih.


"Sehingga saat tidak terpilih, ada ekspetasi yang tidak terpenuhi lalu menyebabkan mudah-mudahan tidak ada terjadi di Labuhanbatu.Jadi, seorang caleg harusnya bisa mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi," bebernya.


Menurutnya, Stres juga bisa merundung caleg yang terpilih, stres caleg terpilih misalnya terjadi saat mereka menjadi anggota legislatif, terkadang kaget dengan tugas dan kerja yang harus dilakukan oleh anggota legislatif.


Para caleg terpilih juga perlu menyiapkan diri dengan tugas yang akan bersinggungan dengan aktivitas politik.


"Mereka perlu penyesuaian diri. Jadi, salah satu cara menghindari adanya caleg yang tidak terpilih kemudian menjadi stres, dengan tidak melakukan praktik money politics,"Tegas Hasibuan yang juga merupakan Mantan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Labuhanbatu.


Katanya,pertarungan dalam konstestasi pemilu bisa membuat sejumlah caleg juga berpikir secara pragmatis. Hal tersebut juga muncul dari pikiran caleg, orientasi pada pemenangan.


Namun saat sudah terpilih juga, para caleg dihadapkan godaan untuk tidak korupsi.


"Banyak  anggota DPRD yang terlibat kasus korupsi. Hal itu terjadi lantaran para caleg yang terpilih lebih cenderung hedonis dan berorientasi kekuasaan dan memperkaya diri sendiri," Pungkasnya mengakhiri.


Direktur RSUD Rantauprapat Dr.Syafril M.Harahap,S.Pb melalui Doni Simamora selaku Humas mengatakan bahwa ruangan untuk kejiwaan memang sudah ada sebelumnya untuk semua golongan.


"RSUD tetap standby jika adanya orang mengalami gangguan kejiwaan dari faktor apapun itu,tetap akan kita layani,22 kapasitas ruangan tersedia di RSUD ini, dokter kejiwaan juga stanbay,"Bilang Doni dikonfirmasi Melalui Via teleponnya.


Pada pemilu sebelumnya RSUD Rantauprapat memang belum pernah menerima yang adanya gangguan kejiwaan akibat kalah caleg."Belum pernah.


"Kalau ke RSUD Rantauprapat belum pernah,tidak tau kalau di RSUD Lain?," jelas Simamora.


Melalui investigasi Medan Pos, beberapa caleg melalui Tim Suksesnya (TS) meyakini bahwa caleg yang diperjuangkan akan mendapatkan salah satu kursi di DPRD Labuhanbatu,bahkan ia mengatakan jika adanya data yang ingin masuk lagi dia tidak akan menerimanya.


"Sudah lebih,maaf tidak terima lagi,caleg saya pasti duduk," ungkap TS dengan yakin.


Penulis : Ab/Red

www.posmetrosumut.com

Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post