POSMETROSUMUT.COM | LANGKAT - Teror harimau Sumatera yang menyerang dua warga Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat akhirnya berhasil ditangkap oleh team gabungan BKSDA dan Kementerian Kehutanan di kawasan Dusun V Damar Hitam, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Sabtu (16/3/2024) sekira pukul 17.30 Wib.
Kronologis penangkapan harimau tersebut bermula saat petani cabe bernama Jerimia Peranda Ginting, laki-laki, umur 25 tahun, alamat dusun V Aman Damai Desa Harapan Maju Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat mengalami serangan binatang liar jenis Harimau Sumatera pada saat sedang memanen cabe pada hari Senin (11/3/2024) pukul 17.30 wib.
Pada saat korban diserang binatang liar Harimau Sumatera, kedua orang tua korban bernama Ramli Ginting dan Lela Inderiyani memberanikan diri menghalau Harimau Sumatera yang sedang menerkam anaknya dengan menggunakan alat kayu dan parang sehingga Harimau Sumatera melepaskan korban dan berlari kearah semak-semak kawasan Taman Nasional Gunung Louser (TNGL).
Akibat dari serangan binatang liar jenis Harimau Sumatera korban mengalami luka gigitan pada bagian leher, kepala dan tangan, kondisi korban pada saat itu masih sadar yang selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bidadari Stabat untuk perawatan dan tindakan medis.
Selanjutnya empat hari pasca petani cabai di Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Langkat di serang dan diterkam harimau, kembali harimau Sumatera menyerang warga saat sedang memanen buah sawit (TBS).
Korban M Ikhwan Sembiring, Laki-laki, Umur 41 tahun seorang Buruh Harian Lepas (BHL) Warga Dusun V Sidorejo, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.
Informasi yang berhasil di himpun wartawan jika peristiwa tersebut terjadi Kamis (14/03/2024) sore sekitar pukul 17.20 WIB.
Korban diserang harimau saat sedang memanen TBS dan akibat kejadian itu korban mengalami luka cakar dan gigitan harimau di bagian kaki.
Adapun kronologis Penangkapan harimau dilakukan setelah dua (2) hari pencarian, dimana team gabungan dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kementerian kehutanan dibantu pemerintah setempat dan warga, menyusuri jejak harimau dan memasang perangkap besi dengan umpan seekor kambing dan saat terlihat akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan cara ditembak bius.
Andoko H selaku Kepala Seksi VI Besitang Kementerian Kehutanan, dalam keterangannya mengatakan. Penangkapan harimau dilakukan dengan tembak bius dan di masukkan ke dalam kandang yang telah di sediakan oleh team BKSDA.
“Harimau yang tertangkap berjenis kelamin betina dan memiliki tanda kalung di leher, selanjutnya harimau yang ditangkap untuk sementara dibawa ke Balai Besar BKSDA Medan.” ucapnya.
Penulis: Roby Tarigan
This post have 0 comments