Saat pembeli ingin menukar dengan produk yang masih bagus atau tidak expired, namun penjual yang melayani sebelumnya seakan enggan mengganti dengan produk yang baru.
Kemudian seorang wanita berseragam putih diduga perawat/bidan atau bahkan pemilik apotik, datang memberikan jawaban dengan mengatakan "tidak apa-apa expired itu, karena kan bukan obat untuk dimakan atau diminum."
Akhirnya si ibu pembeli merasa kecewa karena mendapatkan jawaban yang seperti tidak mendidik, akhirnya perdebatan terjadi dan seakan merasa keadaan terpaksa si ibu pun diberikan produk yang baru, dengan kalimat juga terucap dari si pemilik Apotik mematak "emang ini untuk ibu makan? kan tidak. kecuali ini untuk ibu makan, mencret, itupun kalau sensitif" katanya.
Melalui media Posmetrosumut.com si ibu pembeli itu pun meminta kepada Bapak Bupati Labura maupun melalui Dinas Kesehatan Labura atau pihak terkait, untuk melakukan pemeriksaan obat-obatan /alkes / beserta produk yang dijual Apotik Martunas Farma Aek Kanopan.
"Diduga banyak banyak obat atau produk yang sudah expired, terutama seperti yang dikatakan si pemilik yang ternyata bukan apoteker tersebut (bukan yang untuk diminum -Red), dan memberikan tindakan tegas kepada Apotik Martunas Farma Aek Kanopan apabila obat-obatan / alat kesehatan / atau produk yang dijual sudah kadaluarsa atau telah expired." Ucap ibu tersebut dengan tegas.
Media Posmetrosumut.com melakukan konfirmasi dan klarifikasi langsung kepada pemilik Apotik Martunas Farma Aek Kanopan melalui pesan WA ke nomor 0813-xxxx-xx74, namun hingga berita ini tanyangkan si pemilik belum memberikan jawaban.
Penulis: Red
www.posmetrosumut.com
This post have 0 comments