Sabtu, 20 Juli 2024

author photo


POSMETROSUMUT.COM | LABUSEL - Polres Labuhanbatu Selatan Panggil Beberapa Kepala sekolah Masih dalam tahap Kelarivikasi dalam Permintaan keterangan terkait Pengadaan Plang ". Sekolah Ramah Anak " tepat di Lingkungan  Dinas pendidikan Labuhanbatu selatan provinsi Sumatera Utara.


Pengadaan Plang Yang bertuliskan " Sekolah Ramah Anak" tersebut , Kuat dugaan adanya Kerugian Negara Kurang lebih 249 Juta Rupiah.

 

Dari Analisa beberapa Kepala sekolah dan mengacu pada  penjelasan dari Kepala Sekolah  terkait Palnk yang bertulisan " Sekolah Ramah Anak" Seperti ini penjelasan Para Kepala sekolah "kami sanggup dengan harga 400 ribu rupiah untuk satu plank dengan bahan yang sama.terang beberapa Kepsek 


Lewat bisnis Produk Berlabelkan Plank "Sekolah Ramah Anak" Polres Labuhanbatu selatan Melalui Tindak pidana Korupsi ( Tipikor ),Juga Sudah Mengundang Pihak Dinas pendidikan Salah satunya Menejer bos dan pihak Pengadaan pekerjaan Yang berinisial MIH warga Bolok songo Kecamatan Kota pinang ,Karna dugaan Para Pihak  sekolahTingkat SD dan SMP Mengirim kan Uang melalui Transfer 1.4 juta rupiah Ke rekening Atas Nama MIH .


Sangat di Sayangkan Menurut Ipormasi Pihak sekolah Plank Sekolah Ramah Anak Jelas Arahan Menejer bos melalui Sosialisasi dengan Kepala Sekolah (Kepsek) diduga selalu dijadikan objek pungutan oleh yang berkompeten di Dinas Pendidikan (Disdik) Labuhanbatu Selatan yang mengharuskan para Kepsek membayar sebesar 1,4 juta rupiah.


Dari hasil Pantauan awak media di lapangan tepat pada hari Senin (28/5/2024 s/d 15/6/2024  di beberapa Sekolah memperlihatkan bahwa plank bertuliskan "sekolah ramah anak" yang ber ukuran panjang 240 CM, Lebar 60 CM dan Tinggi 180 CM terbuat dari bahan yang selalu dijadikan baliho dibingkai aluminium tipis dengan tiang besi tipis bopong.terang Para Pihak sekolah 


Para Kepsek mengatakan, mereka awalnya dikumpulkan petinggi Disdik Labusel yang kemudian mengajukan agar plank ramah anak sekolah kuat dugaan produk Disdik manjadi prioritas yang harus dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah BOS.

Ironisnya, plank produk Dinas Pendidikan itu mutunya dibawah standart tidak sesuai dengan Plank yang di harapkan pihak sekolah .


Para Kepsek  mengatakan, plank tersebut diantar oleh pihak  yang mengaku utusan Dinas pendidikan Kabupaten Labuhanbatu selatan, persis menjelang lebaran kemarin .tambahnya Kepsek 


Lebih lanjut Para Kepsek juga mengatakan jika, mereka tidak keberatan mengeluarkan anggaran BOS untuk membayar plank sekolah ramah anak yang  kualitasnya standar tapi yang didatangkan justru plank asal-asalan yang mutunya sangat di ragukan Kualitasnya.


"Beberapa Kepala sekolah Mengatakan "Kami  bisa bikinkan satu plank model begini dengan harga 400 ribu rupiah, dan  Hal juga yang senada di sekolah  Kecamatan yang lain , persis seperti yang di sampaikan Kepsek di Kecamatan Torgamba. Imbuh kepala sekolah 


Adapun jumlah sekolah Negeri dan Swasta di Labuhanbatu Selatan, sebagaimana penjelasan yang diperoleh dilingkungan Disdik Labuhanbatu Selatan mengatakan, bahwa jumlah sekolah SDN dan SMP Negeri plus Swasta di Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebanyak 249 unit sekolah dengan rincian SDN 180 unit, SMPN 29 unit dan SDS-SPMS 40 unit Sekolah.


Terkait plank Sekolah ramah anak yang menjadi polemik tersebut. Kadisdik Labuhanbatu Selatan , sampai beberapa berita ini diterbitkan belum bisa di jumpai atau dikonfirmasi , menurut salah satu staffnya Kadisdik sedang  tugas luar, sementara manajer Bantuan Operasional Sekolah satuan Pendidikan (BOS), Chandra,S.Pd.I dikonfirmasi lewat pesan Wathsaap menjawab dengan kalimat tidak faham dengan pengadaan di Sekolah-sekolah.


Diharapkan kepada Polres dalam hal ini Tindak pidana Korupsi (Tipikor ) Kabupaten Labuhanbatu selatan  propinsi Sumatera Utara, agar se Bekerja sama dengan Inspektrod , untuk mengauditnya sekaligus memproses Secara hukum termasuk Pengadaan yang berinisial MIH  bermodus jual plank sekolah ramah anak yang membuat bahan perbincangan baik di masyarakat khususnya di beberapa Media Labuhanbatu Selatan.


Penulis: Jhon Fitra Sagala

www.posmetrosumut.com

Baca Juga:
Advertise

This post have 0 comments

Next article Next Post
Previous article Previous Post