POSMETROSUMUT.COM | LANGKAT - Ratusan masayarakat Desa Serapuh Asli melakukan aksi demo didepan kantor camat kecamatan Tanjung Pura, kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara, Selasa (17/9/2024).
Demo yang sudah berkali-kali dilakukan masih tekait masalah yang sama, yakni meminta tegas agar kepala desa mereka Nazrul Hafis mundur dan meleletaklan jabatanya sebagai kepala desa sebab sudah terbukti melakukan perbuatan asusila dan mereka tidak suka dipimpin seorang kepala desa yang tidak bermoral.
Dalam Orasinya Wahyu mewakili suara masyarakat Serapuh Asli mengatakan " Mengapa dan ada apa ini? Camat Tanjung Pura masih melindungi seorang kades yang telah jelas melakukan tindakan asusila dan diduga ada Kong kaliKong Camat Tanjung pura melindungi kades tak bermoral ", Katanya
"Kami tidak lagi ingin mempunyai pimpinan tertinggi di desa kami yang sudah melakukan asusila, ber moralitas yang sangat buruk,
Namun sangat disayangkan asfirasi yang sudah selalu kami sampaikan tanpa ada tindakan tegas dari Camat Tanjung Pura " sebut Wahyu.
Suasana semakin memanas, pendemo mulai menggoyang goyangkan pagar dan melemparkan kelayau dan botol mineral kehalaman kantor camat, Hal ini memaksa kapolsek Tanjung Pura AKP Zul mengingatkan para pendemo agar jangan membuat kerusakan dalam menyampaikan asfirasi, itu dilarang, sebut tekan kapolsek Tanjung Pura itu.
Taklama berselang Camat Tanjung Pura yang baru menjabat datang menemui masyarakat dan mempersilakan masuk duduk sama di aula rapat kantor camat Kecamatan Tanjung Pura.
Selain masyrakat desa Serapuh Asli turut hadir pada pertemuan tapap muka di aula kantor camat Tanjung Pura siang itu Mewakili Danramil Tanjung Pura Sertu Kusno selalu Bhabinsa , Kapolsek Tanjung Pura AKP. Zulkifli Ginting SH, Unit Intel Polsek Tanjung Pura Aipda Prawira dan anggota, Camat Tanjung Pura Tenku Reza Aditya S.I.P Kasipem Camat Tanjung Pura Aspan, Kasi Trantib Camat Tanjung Pura Rifanda SE
Setelah beberapa perwakilan warga menyampaikan keinginannya terkait Kades mereka dan mendengarkan tanggapan dan solusi dari pihak terkait yang hadir pada pertemuan tersebut akhirnya masyarakat membubarkan diri.
Penulis: Roby Tarigan
This post have 0 comments